Punggawa Disdik Dayah Banda Aceh Penuhi Undangan Maulid Nabi Di Dayah Budi Muthmainnah

Tradisi Maulid Nabi di Banda Aceh, semakin semarak pasca di Pimpin oleh Bapak Aminullah Usman-Zainal Arifin, Tradisi yang semakin menjadi Budaya Aceh Umumnya dan Kutaraja khususnya, patut di kemas menjadi "Tradisi keislaman". Terlepas ada yang tidak berkenan dengan perayaan Maulid Nabi SAW, tentu dihargai.

Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di nukilkan pada masa Dinasti Fatimiyah disebutkan antara lain oleh dua sejarawan dan ilmuwan pada masa Dinasti Mamluk, beberapa abad setelah masa hidup Shalahuddin. Salah satu sejarawan tersebut adalah yang telah disebutkan sebelumnya, yakni al-Maqrizi (1442) dan al-Qalqashandi (1418).

Walau terdapat simpang siur kapan awal mula nya maulid nabi. Yang bisa kita ambil hikmahnya adalah, dengan acara maulid nabi ini kita bisa mengenal Nabi muhammad SAW dan juga para sahabatnya. Sehingga hal ini menjadi point penting dalam pemersatu umat islam yang ada didunia.

Tradisi Maulid Nabi di Banda Aceh sudah menjadi tradisi Budaya dan Syiar Islami. Para Pimpinan Dayah di Banda Aceh merayakan Maulid Nabi dengan meriah. Para Punggawa pun semakin sumringah dengan Tradisi Maulid Nabi. Kehadiran Pungagwa di terima langsung oleh Pimpinan Dayah Budi Muthmaiinah Gp Ceurih, Ulekareng,Tgk H. Bukhari yang juga Alumni Dayah Budi Lamno. (13/2/2018)

Sang Pimpinan yang punya tradisi memakai sorban setiap pengajian Zikir dan Tausiah Gemilang mengucapkan terimakasih atas kehadiran para rombongan Disdik Dayah Banda Aceh. (AZ)