Banda Aceh — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh melaksanakan kegiatan promosi kesehatan bagi Dayah se-kota Banda Aceh.
Program ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi santri dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Sebelumnya, Dinkes Kota Banda Aceh telah memberikan dan membantu sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 20 Dayah yang ada di Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Yayasan Aceh Hijau dan Unicef.
Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tatacara mencuci tangan dengan baik dan benar sesuai prinsip-prinsip kesehatan maka diperlukan pelatihan yang langsung dipraktekkan oleh tenaga promosi kesehatan Dinkes yang ada di Puskesmas di depan para santri.
Dengan harapan bahwa praktek cuci tangan yang baik dan benar bisa menjadi kebiasaan keseharian para santri baik di Dayah maupun di rumah masing-masing.
Kemudian juga, dalam upaya meningkatkan dan menjaga kebersihan lingkungan serta sarana prasarana yang ada di Dayah, pihak Dinkes pada Sabtu 19 Desember 2020 juga telah memberikan bantuan 1 unit Alat Desinfektan kepada masing-masing Dayah. Agar alat desinfektan tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan sesuai prosedur, maka pihak Dinkes melaksanakan pelatihan penggunaan alat desinfektan bagi santri sebanyak 20 orang yang berasal dari 20 Dayah tersebut.
Dengan demikian diharapkan, santri yang telah mengikuti dan mendapatkan keterampilan menggunakan alat desinfektan tersebut bisa menerapkan prosedur mendesinfeksi sarana yang ada di Dayah untuk memutus mata rantai penularan virus dan bakteri yang ada.
Pelatihan yang di pandu langsung oleh dua tenaga ahli Dinkes Kota Banda Aceh yaitu Kepala Seksi Kesling pada Bidang Kesmas, Syahril, SKM, M Kes dan Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular pada Bidang Pengendalian dan Penyakit (P2P) drg. Supriyadi, M. Kes, kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh di Aula Ibnu Sina.
Program pemberian bantuan CTPS, Alat Desinfektan, promosi kesehatan, serta praktek cuci tangan kepada para santri di beberapa Dayah yang ada di Banda Aceh sebagai upaya memperkuat kerjasama antara Dinkes dan Dayah dalam menciptakan lingkungan sehat, dan mencegah penularan penyakit serta memutus mata rantai penularan covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Kabid Kesmas Saifuddin A Malik, SKM, S. Sos mengatakan, sesuai dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh yang tertuang dalam RPJM, yaitu menciptakan masyarakat Kota Banda Aceh yang sehat dan produktif, maka segala upaya dan usaha kesehatan yang kita laksanakan ini bertujuan agar para santri yang sedang giat belajar di Dayah.
Apa yang dilakukan oleh Dinkes Kota Banda Aceh sesungguhnya bagian dari butir rekomendasi Rakor Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh ungkap Kadis Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh melalui Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah, Muhammad Syarif,SHI,M.H. Langkah ini patut diapresiasi dan ini bagian dari sinergisitas kerjasama lintas SKPD ungkap Syarif. semoga di Tahun 2021 nantinnya Dinkes bisa meminta Kepala Puskesmas disetkap Kecamatan untuk melakukan pembinaan dan pemeriksaan kesehatan bagi santri dan guru dayah (SM)