Aminullah Minta Alumni SMAN 1 Makassar Jadi Duta Wisata Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta para Alumni SMAN 1 Kota Makassar Angkatan 1985 untuk menjadi duta wisata Kota Banda Aceh. Permintaan tersebut disampaikan Aminullah saat menyambut kedatangan 61 alumni sekolah yang terletak di Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan itu di Banda Aceh, Jumat (23/2/2018) malam.

Acara penyambutan berlangsung di Hotel Kyriad Muraya. Turut hadir pada kesempatan itu Kajati Aceh Khairul Amir yang juga merupakan salah satu alumni, Kadisbudpar Aceh Reza Fahlevi, dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Banda Aceh.

Dalam sambutannya, wali kota mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Makassar. “Kami berharap bapak ibu semua dapat menjadi duta wisata Banda Aceh. Mohon dukungannya untuk ‘menjual’ Aceh khususnya Banda Aceh, baik nanti saat kembali ke daerahnya masing-masing maupun ke dunia.”

“Walau dulu pernah luluh lantak akibat konflik berkepanjangan serta dilanda gempa bumi dan tsunami, kini kota kami jauh lebih maju dan berkembang, dan tentunya sangat aman untuk dikunjungi,” katanya.

Selanjutnya wali kota mempromosikan sejumlah kelebihan Banda Aceh yang tak dimiliki oleh daerah lain. “Selain Masjid Raya Baiturrahman, kota kami memiliki banyak sekali cagar budaya mulai dari makam-makam raja dan ulama besar hingga situs-situs peninggalan tsunami seperti Kapal PLTD Apung.”

“Aceh juga kaya dengan seni budaya seperti tari-tarian. Ada Ranub Lampuan, Saman, Rapai Geleng, Seudati, dan lain-lain. Belum lagi kulinernya yang enak dan enak sekali di antaranya Mie Aceh yang sudah mendunia, Kuah Beulangong, dan tentunya Kopi Aceh yang memiliki cita rasa yang khas,” katanya.

Pada kesempatan itu, wali kota juga meminta rombongan agar jangan was-was dengan penerapan Syariat Islam di Aceh. “Hukuman cambuk hanya bagipelanggar syariat seperti maisir, khamar, khalwat dan sebagainya. Bahkan ada warga non muslim yang minta dicambuk saja dari pada harus menjalani hukuman penjara.”

“Pintu Aceh selalu terbuka untuk dunia dan kami sangat welcome bagi setiap tamu yang datang. Saat ini ada sekitar 32 suku dan enam agama yang ada di Banda Aceh, dan semuanya hidup rukun dan tenteram tanpa ada sengketa apapun. Akhir kata, kami ucapkan selamat datang dan silahkan menikmati kota kami,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni SMANSA 85 Makassar Ali Lantara menyebutkan ke-61 alumni yang datang ke Banda Aceh kali ini terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, dokter, hingga anggota dewan.

Lewat acara bertajuk “Temu Kangen Alumni SMANSA 85 Makassar, kata Ali, tujuan pihaknya ke Aceh selain jalan-jalan juga untuk menyambung tali silaturahmi. “Kami akan berada berada di Aceh hingga 26 Februari. Dari Banda Aceh kami juga berencana untuk mengunjungi Sabang.”

“Terima kasih kepada Pak Wali atas sambutannya yang luar biasa. Kalau kami tak punya cukup waktu untuk meng-explore Banda Aceh kali ini, nanti kami pasti akan datang, datang, datang lagi,” katanya seraya menyanggupi permintaan Aminullah untuk ikut mempromosikan pariwisata Banda Aceh.(Jun/Humas)