Aminullah: Banda Aceh Terus Bangkit Pasca 16 Tahun Tsunami

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyebutkan saat ini Banda Aceh telah bangkit dari musibah gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada Minggu 26 Desember 2004.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri peringatan 16 tahun Tsunami Aceh yang diselenggarakan Pemerintah Aceh di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu 26 Desember 2020.

Keberhasilan ini tercermin dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banda Aceh yang saat ini menduduki posisi kedua setelah Yogyakarta dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

“Di mana IPM Kota Banda Aceh saat ini 85,40 persen. Dengan nomor satu (Yogyakarta) 86 persen lebih. Ini menandakan bahwa ada sesuatu yang kini kita nikmati. Kita berhasil melewati masa-masa sulit setelah tsunami,” ungkapnya.

Kemudian katanya, juga banyak prestasi lain yang didapatkan mulai dari bidang pendidikan hingga pelayanan publik. “Banda Aceh kini telah menjadi kota referensi pendidikan di Aceh. Dan soal pelayanan publik, saat ini Banda Aceh didapuk sebagai kota referensi se-Sumatera, terbaik dalam pelayanan publik.”

Berbanding lurus dengan pencapaian tersebut, angka kemiskinan dan pengangguran di Banda Aceh terus menurun. “Pengangguran yang tercatat sebesar 7,75 persen pada 2017 berkurang menjadi 6,92 persen pada akhir 2019. Sementara kemiskinan juga menurun dari 7,44 persen pada 2017 menjadi 7,22 persen pada 2019,” ungkapnya lagi.

Menurut Aminullah, kebangkitan Banda Aceh dan warganya dari bencana terbesar abad ke-21 itu tidak terlepas dari bantuan masyarakat dunia. Untuk itu, ia berterima kasih kepada seluruh negara yang telah membantu Aceh, terutama pada awal-awal pasca tsunami dan masa “rehab-rekon” .

“Kita tidak akan pernah melupakan bantuan yang diberikan, baik dari masyarakat Indonesia sendiri maupun dari masyarakat manca negara. Kita mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada mereka yang telah membantu sehingga Aceh khususnya Banda Aceh bisa bangkit kembali,” ujarnya.

Ia pun menyebutkan, setidaknya ada 53 negara yang ikut terlibat dalam rangka pemulihan dari bencana mahadahsyat tersebut. Menukil wikipedia.org, masyarakat internasional secara keseluruhan menyumbangkan lebih dari US$14 miliar (2004) dalam bentuk bantuan kemanusiaan.

“Ada yang bantu rumah, ada yang bantu tempat ibadah, bantu modal usaha. Alhamdulillah kini kita sudah bisa berdiri kembali dan terus berupaya bangkit mewujudkan kegemilangan di Bumi Serambi Mekkah,” katanya. (Lul)