Al ‘Athiyah Utus Peserta Pada Pelatihan Metode Cepat Baca Kitab Kuning

Banda Aceh-Dayah Al ‘Athiyah Tahfizh Al Qur’an Banda Aceh mengutus dua orang peserta, Yakni Ust Fathin Shafly dan Ustazah Desy Munawarah pada acara Pelatihan Metode Cepat Baca Kitab Kuning yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, di Kryiad Muraya Hotel, tanggal 16 s.d 18 November 2020.

“Pelatihan ini menjadi penting dalam hal meningkatkan kapasitas guru dayah, seiring dengan perkembangan zaman, metode pembelajaran pun ikut berkembangan, karena itu para guru dayah perlu mengupgrade diri agar tidak ketinggalan zaman,” Ujar Sekretaris Dayah Al ‘Athiyah, Sanusi Madli, di Kryiad Muraya Hotel, Senin, (16/11/2020).

Peraih SIDARA Award tiga tahun berturut turut ini menyampaikan, Dayah Al Athiyah yang konsen dibidang tahfizh namun tidak melupakan pembelajaran kitab kuning meskipun tidak maksimal karena waktu lebih banyak tersita kepada menghafal Al Qur’an.

“Al Athiyah memang konsen pada tahfizh, namun pendidikan dayah lainnya juga tidak boleh diabaikan, terutama ilmu Fiqih, Tasawuf, tauhid, dan akhlak, apa jadinya kalau santri bisa hafal al qur’an namun tidak paham ilmu fiqih, tidak memiliki pendirian aqidah yang kuat dan benar serta tidak memiliki adab, justru ini akan merusak nilai tahfizh itu sendiri, karena itu mesti saling mendukung, kuat hafalan juga paham ilmu agama,” ucap pengurus wilayah dewan dakwah aceh ini.

Sanusi melanjutkan, Al Athiyah sangat mendukung serta sangat mengapresiasi program Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, karena program ini sangat dirasakan manfaat nya oleh para tengku tengku dayah.

“Kami sangat mengapresiasi disdik dayah Kota Banda Aceh, program nya sangat bermanfaat, harus kita akui perkembangan zaman menuntut kita untuk upgrade diri agar dakwah itu sesuai dengan tipikal zaman, mencari metode belajar cepat baca kitab kuning juga bagian dari menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ditengah arus kesibukan masyarakat serta menyukai hal hal yang instan, meskipun setiap yang instan tidak sesempurna yang manual,” lanjut sanusi

Sanusi berharap, Khusus nya Al Athiyah menemukan metode cepat belajar membaca kitab kuning, sehingga dengan waktu yang ada benar benar dapat dimaksimalkan.

“Waktu santri belajar di dayah sangat terbatas, mudah mudahan kami menemukan metode baru cara cepat belajar membaca kitab kuning,” tutup sanusi (AT)